Tuesday, June 24, 2008

BABARENGAN NGAWANGUN KOTA BANDUNG, LEMBURNA URANG SUNDA

Oleh: Rudi Chaerudin, A.Md
Pupuhu (Tokoh/pemimpin) Urang Sunda yang dilahirkan dari pasangan Bapak Abas Totong dan Ibu Oyeh pada hari Kamis malam Jum'at tanggal 29 April 1947 di Kampung Bojong Empang Desa Ciparay + 22 km arah selatan Kota Bandung ini bernama lengkap H. Dada Rosada, SH., M.Si.
Meskipun Bapak Abas tidak berpendidikan tinggi dan hanyalah berprofesi sebagai petani yang sederhana, namun beliau memiliki visi pendidikan yang kuat bagi anak semata wayangnya dengan menyekolahkan Dada Kecil di Sekolah Rakjat Negeri (SRN) Ciparay. Tamat dari SRN Ciparay pada tahun 1961, Dada kecil yang beranjak remaja meneruskan sekolahnya di SMPN Ciparay dan menyelesaikannya di SMPN 4 Bandung pada tahun 1964, berlanjut dengan menamatkan sekolah menengah atas di SMAN 3 Bandung pada tahun 1967.
Karir beliau sebagai birokrat diawali ketika ia diterima bekerja sebagai Staff Investment Board Pemerintah Kodya Tk. II Bandung pada tahun 1973. Disela-sela kesibukannya, ia berhasil menyelesaikan studi S-1 di FH Jur. Perdata Universitas Islam Nusantara (UNINUS) Bandung tahun 1983 serta Magister Kebijakan Publik STIA LAN-Bandung dan lulus tahun 1998.
Kang Dada, begitu ia akrab disapa warga kota Bandung, menikah tanggal 12 Januari 1975 dengan seorang gadis bernama Nani Suryani dan dikaruniai 1 orang putra dan 2 orang putri. Namun ditengah-tengah konsentrasi membahagiakan keluarganya, perhatian dan karya nyata Kang Dada untuk membenahi Kota Bandung tidak pernah surut. Bahkan ketika pria yang dikenal santun dan berjiwa besar namun istiqomah dalam pendirian ini diberhentikan secara tiba-tiba dari jabatan Sekretaris Daerah Kota Bandung pada tahun 2002 oleh Walikota Bandung saat itu (H. Aa Tarmana), justru perhatiannya terhadap Kota Bandung semakin menggelora hingga menghantarkannya sebagai Walikota Bandung Terpilih periode tahun 2004 - 2009.
Jabatan Walikota Bandung yang disandang Kang Dada tidak membuatnya dapat tertidur nyenyak. Berbagai persoalan Kota Bandung yang senantiasa membutuhkan kerja ekstra seringkali memaksa Kang Dada tertidur larut malam dan harus terbangun di pagi buta. Namun sedikitpun ia tidak pernah mengeluh demi menyadari betapa besar harapan warga Kota Bandung akan terwujudnya Kota Bandung yang Bermartabat (Bersih, Makmur, Taat, dan Bersahabat).
Jerih payahnya dalam mengemban amanat sebagai Walikota Bandung Periode 2004 - 2009 bukanlah tanpa hasil. Ditengah hujatan para pengkritiknya dan sanjungan para pendukungnya, Kang Dada selama 5 tahun memimpin Kota Bandung bersama-sama dengan seluruh komponen warga Kota Bandung telah meraih berbagai keberhasilan meskipun memang harus diakui dalam beberapa hal ia belum dapat menuntaskan pekerjaannya mengingat waktu yang cukup singkat. Namun dengan mengusung 7 program prioritas Kota Bandung, Kang Dada kerap menerima berbagai perhargaan lokal, nasional, dan bahkan internasional.
Tercatat sedikitnya 80 perhargaan tingkat lokal dan nasional, 7 tingkat internasional serta 40 butir keberhasilan yang telah diraih Kang Dada. Diantara penghargaan dan keberhasila yang diraihnya antara lain; Piala Citra Pelayanan Prima Tingkat Nasional dari Presiden RI tahun 2004; Piagam Penghargaan Adipura Lingkungan Hidup (best effort) Dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup perkotaan dari Menteri Lingkungan Hidup RI 2004; Piagam Penghargaan Tingkat Nasional Penanganan Narkoba dari Ketua Umum BNP 2004; Piagam Penghargaan atas Keberhasilan Dalam Membina dan Mengembangkan Koperasi dan UKM dari Menteri Koperasi dan UKM RI 2005; Piagam Penghargaan sebagai Walikota Berprestasi dalam Bidang Pembangunan Pertanian dari Menteri Pertanian RI 2007; Pesantren Best Executive Award 1428 H / 2007 M dari Baiturrahman International Foundation; Piagam Penghargaan dari Nahdlatul Ulama (NU) sebagai Tokoh Berdedikasi Dalam Kerukunan Antar Umat Beragama di Kota Bandung 2007; Piagam Penghargaan Kejuaraan Nasional Sepak Bola Taruna Piala Suratin 2006-2007 dari PSSI 2007; The Asean Award On Your Development dari ASEAN 2004; Water, Solid, Waste Management and Energy dari Mayor's Asia Pasific, Mellbourne Australia 2006.
Pengabdian yang tulus, kemampuan yang mumpuni, santun, bersih, peduli, istiqomah, dan Pituin Asli Urang Sunda dinilai oleh Dewan Pengurus Daerah Gerakan Sunda Tandang Kota Bandung ada pada sosok Kang Dada. Oleh karenanya, demi mewujudkan Kota Bandung sebagai Lemburna Urang Sunda anu Bermartabat (Bersih, Makmur, Taat, dan Bersahabat), Gerakan Sunda Tandang Kota Bandung mendukung Kang Dada sebagai Pupuhu Pituin Asli Urang Sunda menjadi bakal calon Walikota Bandung periode 2008 - 2013 dengan harapan apabila terpilih Kang Dada dapat menuntaskan tugasnya dalam membimbing, membina, dan memimpin warga dan Kota Bandung. PADUNDUNG SING UNGGUL, TANDANG SING MENANG, DADA NU URANG KEUR URANG.

No comments: